Elia.
2 min readApr 1, 2024
Choi San from ATEEZ

Izinkan aku untuk bercerita kembali pada semesta — apa-apa saja yang tidak tampak. Dan hal-hal baik yang selalu memberi dampak.

Bulan April kembali hadir menyapa, kali ini di hari pertama entah ada apa dengan semesta yang mungkin sedang gemar berkali-kali mengguyur jalanan kota di mana aku tinggal. Namun, aku menyambutnya dengan sukacita, sebab April akan selalu menjadi bagian yang paling senang kukenang.

Mengapa? Mari kembali ke masa di mana aku tidak pernah membayangkan akan jatuh hati padamu. Pada sosok yang tampak cukup sulit didekati karena dirimu cenderung berdiam diri. Aku melakukan suatu hal, tapi kamu membalasnya lebih dari yang dibayangkan. Pada saat itu, aku tidak ingin kembali mengenal rasa suka dan teman-temannya, sehingga aku tidak pernah percaya ketika mereka berkata bahwa kamu menyukaiku. ‘Ah, mana mungkin, dia memang baik, tapi pasti bukan naksir!’ pikirku.

Sepertinya, kamu bekerjasama dengan semesta. Membuat bulan April menjadi saksi bagaimana aku akhirnya terikat denganmu — pandanganmu, canda tawamu, ucapan manismu, tindak tanduk kasihmu, dan sebagainya. Dari sanalah, aku mulai menyelami perasaan-perasaan lucu dan membahagiakan pada masa itu. Bertukar cerita, saling memuja, mencoba menyukai kesukaan masing-masing, sampai kamu bagaikan kamus berjalan yang siap menjawab seluruh pertanyaan yang terlintas di kepalaku hampir di setiap malamnya.

Namun, semesta tidak pernah membiarkan para manusia hanya merasa berbahagia tanpa mengenal apa itu rasa sakit, sedih dan kecewa yang juga beriringan.

“Ingat yang baiknya saja. Ya?” katamu.

Baiklah, aku hanya akan mengingat segala hal baik yang pernah aku rasakan saat kita bersama . Aku akan ingat saat untuk pertama kalinya, aku merasakan jatuh cinta yang sebenar-benarnya. Aku tidak menyesal mengenalmu, berbagi waktu; cerita, pikiran, kasih dan sayang dalam waktu yang pernah dilewati. Begitu pun, aku tidak lagi bermimpi pertemuan yang berakhir menipu diriku sendiri, sebab aku benar-benar kembali bertemu denganmu meskipun bukan dengan situasi yang sama.

April tahun ini, aku jadikan bagian untuk kembali bercerita pada semesta beserta mengungkapkan banyak terima kasih lainnya yang pantas kamu terima, lebih dari yang pernah kusampaikan. Terima kasih untuk segala cerita yang pernah tercipta, ucapan dan tindakan baik yang pernah kamu berikan secara tulus. Terima kasih telah memberiku harapan baru untuk kembali hidup dan meninggalkan apa-apa yang tidak baik. Lalu, terima kasih untuk masih berkenan bertukar sapa dan kembali memberi hal baik untuk disimpan.

Terima kasih sudah hadir di dunia dan berbagi cerita, semoga kebahagiaan selalu menyertaimu.